DIIT PADA PENYAKIT LAMBUNG

TUJUAN
Memberikan makanan adekwat, tidak meangsang, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

SYARAT-SYARAT :
Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering.
Protein cukup untuk mengganti jaringan yang rusak.
Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
Makanan secara berangsur harus memenuhi kebutuhan gizi normal.

MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI
Sumber hidrat arang : beras dibubur atau ditim; kentang dipuree, makaroni direbus, roti dipanggang, biskuit, krakers; tepung-tepungan dibubur atau dibuat poding.
Sumber protein hewani : daging sapi empuk, hati, ikan, ayam digiling atau dicincang dan direbus, disemur, ditim, dipanggang; telur ayam direbus, didadar, ditim, diceplok air dan dicampur dalam makanan; susu.
Sumber protein nabati : tahu, tempe direbus, ditim, ditumis; kacang hijau direbus dan dihaluskan
Lemak : margarin dan mentega
Sayuran : sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan gas: bayam, bit, labu siam, labu kuning, wortel, tomat direbus dan ditumis.
Buah-buahan : pepaya, pisang, jeruk garut, sari buah; pir dan peach dalam kaleng
Minuman : sirop, teh
Bumbu : garam, gula, vetsin; bawang dalam jumlah terbatas; kunci, kencur, jahe, kunyit, terasi, laos, salam, sereh

MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIKONSUMSI
Sumber hidrat arang : beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, cantel, ubi, singkong, tales; cake, dodol, dan lain-lain kue yang terlalu manis dan gurih
Sumber protein hewani : daging, ikan, ayam yang diawet, digoreng; daging babi, telur diceplok atau digoreng
Sumber protein nabati : tahu, tempe, digoreng; kacang lanah, kacang merah, kacang tolo
Lemak : macam-macam minyak dan lemak hewan, santan
Sayuran : sayuran lain dimasak dan sayuran mentah
Buah-buahan : buah yang tinggi serat dan/atau dapat menimbulkan gas seperti jambu biji, nenas, kedondong, durian, nangka, buah yang dikeringkan
Minuman : minuman yang mengandung soda dan alkohol, kopi ,
Bumbu : lombok, merica, cuka dan lain-lain bumbu yang merangsang