Senin, 18 Mei 2009

EMERGENCY MIDWIFERY

PRINSIP DASAR PENANGANAN KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN

Kegawatdaruratan dapat terjadi secara tiba tiba pada Ibu hamil, bersalin,nifas atau bayi baru lahir tidak dapat diprediksi.
hal ini menuntut Tenaga bidan agar perlu memiliki kemampuan penanganan kegawatdaruratan yang dilakukan dengan tepat dan cepat.


Penanganan kegawatdaruratan
Anggota-anggota tim kesehatan dituntut agar mengetahui peranan masing-masing dan bagaimana suatu tim kesehatan memberikan reaksi yang paling efektif terhadap suatu kegawatdaruratan.
Para anggota tim juga harus mengetahui Keadaan klinis, diagnosis dan penangannya serta mengetahui Kegunaan, pemberian, dan efek samping obat-obatan Peralatan gawat darurat dan cara kerjanya.


PROSES PELAYANAN PASIEN DENGAN KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN

Penempatan petugas, dengan keterampilan yang sesuai pada UGD akan menurunkan waktu proses yang diperlukan secara keseluruhan pada penerimaan & pengelolaan pasien.

Kemampuan suatu fasilitas untuk menangani suatu kegawat daruratan harus dinilai dan diperkuat dengan latihan latihan kegawat daruratan yang berulang.


Agar dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh ibu, maka setiap klien harus secara cepat dinilai, tanda bahaya yang harus dinilai adalah :
JALAN NAFAS
"Perhatikan adanya sianosis dan gagal pernafasan, serta periksa warna kulit apakah pucat atau tidak, serta suara dari paru-paru (Ronkhi). periksa juga adanya akibat gangguan pernafasan seperti anemia, gagal jantung, pneumonia atau ashma.
To be Continue.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar